Minggu, 15 April 2012

MENDIDIK ANAK DENGAN CERDAS

Salah satu peran wanita yang tak terbantahkan adalah mendidik anak. Tugas ini tidak hanya bagi wanita yang membaktikan diri menjadi ibu rumah tangga, tetapi juga mereka yang memilih berkarir. Bagi keluarga dengan ayah dan ibu bekerja tentu tampak lebih sulit me-manage pendidikan anak sesuai kondisi ideal yang diharapkan. Lalu apa rahasia keluarga terutama wanita yang meski bekerja namun berhasil mendidik anak mereka?
Ternyata, para wanita sukses ini menerapkan strategi jitu berikut ini:

Pertama, mengatur waktu, emosi dan energi dengan baik. Keterbatasan waktu bertemu anak-anak disiasati dengan menjadikannya pertemuan yang berkualitas. Meski energi sudah terkuras untuk bekerja, seorang ibu harus tetap semangat ketika berinteraksi dengan keluarga. Buang segala beban dan emosi terkait pekerjaan kantor, dan jadikan pertemuan dengan anak dan keluarga sebagai sarana mendapatkan energi baru.

Kedua, Membuat peraturan yang jelas buat anak. Banyak orang tua mengeluhkan anaknya tidak patuh dan nakal. Kenyataannya itu disebabkan oleh ketidakjelasan aturan. Namun perlu diingat peraturan itu harus disesuaikan dengan tumbuh kembang anak, bukan atas dasar keinginan dan kebutuhan orang tua.

Contoh, kebutuhan anak usia enam tahun adalah bermain. Maka orang tua harus memberinya kesempatan yang cukup untuk itu. Jika aturan dibuat dengan membandingkannya dengan anak usia 7-8 tahun, dia akan bersikap resisten (menolak) melalui perilaku yang tidak diinginkan seperti menyepelekan, merajuk, dsb.

Ketiga, Koordinasi dan kesepahaman dengan pasangan dalam menangani anak sesuai peraturan yang disepakati. Bila salahsatu orang tua bersikap longgar, maka akan berdampak pada sikap anak. Mereka akan milih berinteraksi  dengan orang yang dianggapnya memberi "keuntungan" untuknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar